Dapat Perlakuan Rasis, Ozil Mundur dari Timnas Jerman

Mesut Ozil mengatakan mundur dari tim nasional Jerman sesudah diperlakukan dengan cara tidak hormat serta diperlakukan dengan cara rasis terutamanya oleh Presiden Federasi sepakbola Jerman.

Gelandang punya Arsenal itu dalam beberapa minggu akhir-akhir ini memang selalu memetik kritikan. Bahkan juga sebelum gelaran Piala Dunia 2018 diawali. Kritikan, serta bahkan juga cercaan, dilemparkan padanya sesudah ia didapati berfoto bareng Presiden Turki, Racip Erdogan. Kritikan serta cercaan itu tidak hanya hadir dari fans tetapi juga dari median serta, parahnya, Presiden federasi Sepakbola Jerman DFB sendiri yaitu Reinhard Grindel. Kondisi diperparah dengan permainan jelek Ozil sepanjang di Rusia. Terlebih selanjutnya tim nasional Jerman tidak berhasil lolos dari babak group. Ozil bungkam selesai berfoto bareng Erdogan. Akan tetapi selanjutnya ia buka nada, walau lewat account media sosialnya, di hari Minggu (22/07). Ia kirim suatu surat terbuka lewat Twitter. Ia memecah surat itu jadi tiga sisi, serta dibagian paling akhir berikut ia mengatakan pensiun dari scuad Panser. " Perlakuan yang saya terima dari DFB serta banyak pihak yang lain membuat saya tidak ingin lagi menggunakan jersey tim nasional Jerman. Saya terasa tidak diharapkan serta berfikir jika apa yang sudah saya capai semenjak kiprah internasional saya pada tahun 2009 sudah dilupakan. Beberapa orang dengan latar belakang diskriminatif dengan cara rasial harusnya tidak diijinkan untuk bekerja di federasi sepakbola paling besar didunia yang mempunyai banyak pemain dari keluarga yang mempunyai dua etnik serta kultur yang berlainan. " " Dengan berat hati serta penuh pertimbangan sesudah banyak peristiwa belakangan ini, saya tidak akan lagi bermain buat Jerman di level internasional pada saat saya masih tetap terasa ada perlakukan rasis serta tidak dihormati. Saya dahulu punya kebiasaan kenakan jersey Jerman dengan perasaan bangga serta perasaan semangat, tetapi saat ini tak akan. " " Ketetapan ini begitu susah dibikin karena saya tetap memberi semuanya pada rekan-rekan saya, staf pelatih serta beberapa orang baik di Jerman. Tetapi saat pejabat-pejabat tinggi di DFB memperlakukan saya seperti yang sudah mereka kerjakan, mengejek darah Turki saya serta dengan cara egois membuat saja jadi propaganda politik, jadi cukuplah sudah. Ini bukan pemicu kenapa saya main sepakbola serta saya tidak akan diam saja serta tidak lakukan apa pun masalah itu. Rasisme harusnya benar-benar tidak sempat bisa di terima. " Ozil sendiri sudah sempat dibela oleh pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew. Pembelaan itu hadir sesudah team Panser ditumbangkan Korea Selatan 2-0. " Saya pikir ini tidak cuma salah Ozil. Beberapa pemain juga tidak bermain seperti umumnya. Saya akan bertanggungjawab untuk permasalahan itu akan tetapi saya fikir kami mempunyai team yang bagus. " Sebelum itu, Loew juga selalu membela Ozil. Ia menyatakan playmaker kidal itu wajar dipertahanan di scuad Jerman. " Kami mempunyai pertarungan yang kuat dalam scuad kami. Kami masih tetap memerlukan kreativitasnya dalam kompetisi ini, " katanya sebelum pertandingan lawan Korea. Awal mulanya, bapak dari bekas pemain Real Madrid ini yaitu Mustafa Ozil mengakui tidak ingin lihat anaknya selalu jadi kambing hitam setiap saat Jerman alami nasib jelek. Karenanya, Mustafa juga memohon supaya Ozil mundur dari team Panser. " Ia mesti membuat ketetapan untuk dianya. Tapi, bila saya yang ada di tempatnya, jadi saya akan berkata terima kasih banyak, " buka Mustafa pada Bild. " Perasaan sakitnya sudah tumbuh demikian kuat serta saya fikir siapa yang tahu apa yang akan berlangsung pada pertandingan setelah itu. Bila saya jadi Ozil, saya akan mundur. Tetapi, itu hanya saran pribadi saya, " pungkasnya.